Di bawah es, di atas es. Aku derita.
Pecahkan apa? Atas atau bawah?
Tentu timbul dan tidak putus asa.
Menunggu visa - itu hal lumrah.
Biarlah es pecah-retak di bawah
Ku berkeringat bak sesudah kerja berat.
Ku akan pulang bak kapal berlayar
Segala bahkan sajak tua teringat.
Berumur aku kurang lima puluh
Dua belas tahun dilindungi kau dan Dia.
Ku punya lagu untuk Tuhan bagai suluh
Ku punya kata minta ampunnya.
|